wave20.blogspot.com, Waktu tunggu (Lead Time) mengacu pada waktu yang dibutuhkan antara permulaan proses manufaktur dan penyelesaiannya. Jenis Lead Time berbeda berdasarkan produk atau pelanggan, tetapi untuk tujuan produksi atau perakitan, empat Lead Time utama adalah:
Singkatnya, lead time (Waktu tunggu) adalah periode antara munculnya tugas operasional baru di lembar kerja Anda hingga akhir tugas tersebut dari sistem Anda.
Mengotomatiskan proses inventaris Anda dan menerapkan kontrol inventaris Just in Time (JIT) akan membantu menghindari kehabisan stok dengan mengelola pengadaan dan pengiriman komponen manufaktur berdasarkan penggunaan.
Lead Time bersifat dinamis dan selain lima faktor di atas yang memengaruhi Lead Time, faktor eksternal juga dapat memengaruhi saat suku cadang produksi diterima di gudang Anda. Contohnya, ketika Anda memesan dengan pemasok Anda dan Anda tidak memiliki pengaturan JIT atau pesanan tetap dari stok inventaris yang sama dalam jumlah yang sama, sebagian besar Lead Time dapat diambil dengan seberapa sibuk pemasok itu dan jumlah pesanan di depan Anda.
Demikianlah artikel wave20.blogspot.com, semoga bermanfaat!
- lead time pelanggan
- lead time material
- lead time produksi atau manufaktur
- lead time kumulatif
Singkatnya, lead time (Waktu tunggu) adalah periode antara munculnya tugas operasional baru di lembar kerja Anda hingga akhir tugas tersebut dari sistem Anda.
Faktor yang mempengaruhi lead time
Mengurangi lead time adalah cara untuk meningkatkan produktivitas manufaktur, meningkatkan output barang jadi, dan merampingkan operasi. Produsen perlu memahami faktor-faktor yang mempengaruhi lead time untuk mengoptimalkan proses mereka. Berikut adalah lima faktor umum yang memengaruhi lead time:1. Kehabisan Stok
Kehabisan Stok merupakan bencana bagi produsen atau manufaktur karena tidak mungkin memproduksi barang jika Anda tidak memiliki suku cadang dan stok inventaris yang diperlukan untuk menyelesaikan produksi. Hal ini tidak hanya menyebabkan lead time (Waktu tunggu) yang lebih lama dan pelanggan yang tidak puas, tetapi juga menyebabkan kemacetan dan waktu yang hilang yang menghabiskan uang bisnis. Paling buruk, hal itu dapat menyebabkan kehilangan penjualan dan kehilangan pelanggan jika mereka memilih untuk pergi ke tempat lain untuk persediaan inventaris mereka.Mengotomatiskan proses inventaris Anda dan menerapkan kontrol inventaris Just in Time (JIT) akan membantu menghindari kehabisan stok dengan mengelola pengadaan dan pengiriman komponen manufaktur berdasarkan penggunaan.
2. Variabilitas lead time
lead time dapat bervariasi dari pemasok ke pemasok sehingga sulit untuk memprediksi kapan semua persediaan barang yang dibutuhkan akan dikirim. Hal ini, pada gilirannya, mempersulit koordinasi produksi. Cara efektif untuk menghilangkan masalah ini adalah dengan mengkonsolidasikan pemasok Anda untuk memastikan semua yang diperlukan untuk produksi tiba pada saat yang bersamaan. Ini dapat mengurangi biaya pengiriman dan membuat penjadwalan produksi menjadi lebih mudah.3. Penundaan pengiriman
Mungkin masalah yang paling tidak terduga dan sulit dikendalikan, faktor-faktor yang mempengaruhi pengiriman, antara lain kekurangan bahan baku, bencana alam, dan kesalahan manusia. Namun, kemungkinan untuk mengurangi risiko penundaan pengiriman dengan mencari pemasok yang dekat dengan bisnis Anda atau dengan bekerja sama dengan pemasok yang menyimpan stok inventaris sambil terus memantau penggunaan. Selain itu, semakin sedikit pengiriman masuk yang Anda miliki, semakin rendah risiko penundaan pemenuhan pesanan.4. Proses yang tidak perlu
Jika Anda membangun setiap komponen rakitan yang sudah jadi, dibutuhkan waktu lebih lama untuk menyelesaikan setiap pesanan yang menurunkan output dan laba atas investasi. Optimalisasi proses dapat dicapai dengan melakukan outsourcing tugas sub-perakitan untuk menghemat jam produksi. Produk akan membutuhkan lebih sedikit waktu untuk diselesaikan, mengurangi lead time dan dapat menghasilkan pelanggan yang lebih puas dan profitabilitas yang lebih besar.5. Pengendalian persediaan yang tidak efisien
Jika kontrol inventaris Anda tidak terkendali, lead time dapat terpengaruh secara merugikan. Meningkatkan kontrol inventaris memastikan bahwa Anda tahu persis apa dan seberapa banyak stok inventaris yang ada untuk menjamin semua komponen yang diperlukan tersedia untuk proses produksi. Kontrol inventaris yang efisien akan mengurangi investasi inventaris, meminimalkan biaya penanganan, dan meningkatkan proses produksi.Faktor-faktor yang mempengaruhi Lead Time di bidang manufaktur
Mengurangi waktu tunggu atau Lead Time dapat berarti pengurangan stok inventaris dan arus kas yang lebih baik untuk bisnis. Dalam banyak contoh kasus, Lead Time yang lebih pendek berarti lebih sedikit risiko dan peningkatan kontrol inventaris melalui pengelolaan stok inventaris yang lebih baik.Lead Time bersifat dinamis dan selain lima faktor di atas yang memengaruhi Lead Time, faktor eksternal juga dapat memengaruhi saat suku cadang produksi diterima di gudang Anda. Contohnya, ketika Anda memesan dengan pemasok Anda dan Anda tidak memiliki pengaturan JIT atau pesanan tetap dari stok inventaris yang sama dalam jumlah yang sama, sebagian besar Lead Time dapat diambil dengan seberapa sibuk pemasok itu dan jumlah pesanan di depan Anda.
Demikianlah artikel wave20.blogspot.com, semoga bermanfaat!
Post a Comment for "5 FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LEAD TIME UNTUK MANUFAKTUR"
Terimakasih telah berkomentar sesuai pembahasan artikel