wave20.blogspot.com - Apa itu TPM (singkatan dari Total Productive Maintenance) – TPM adalah metode yang digunakan meningkatkan produktivitas mesin melalui perawatan / maintenance peralatan. Menurut sejarah konsep TPM dipelopori oleh seorang ahli yaitu Seichi Nakajima pada tahun 1960 juga menjadi bagian dalam penerapan lean manufacturing bertujuan menghilangkan waste (pemborosan).
Karena TPM memiliki manfaat besar bagi perusahaan terutama terhadap pemanfaatan sumberdaya dengan mengikutsertakan seluruh elemen karyawan dalam pengertian melakukan peningkatan profit bisnis, maka tidak sedikit organisasi mengadopsi metode dan penerapan dari konsep Total Productive Maintenance.
Jika mencoba untuk mengambil contoh tpm dari berbagai sumber, ada baiknya perkuat metode 5S karena 5S memiliki kaitan maupun hubungan dengan TPM juga ketahui terlebih dahulu apa itu pilar TPM serta bagaimana cara implementasinya dalam lean manufacturing di perusahaan baik itu otomotif, layanan bahkan jasa agar saat memutuskan mengambil langkah penerapan TPM, organisasi dapat mengambil manfaat sesuai harapan.
Delapan pilar TPM sebagian besar berfokus pada teknik proaktif dan preventif untuk meningkatkan keandalan peralatan. Adapun pilar tersebut:
Dengan ke- 8 pilar tersebut memungkinkan perusahaan penerap lean mampu meningkatkan profitabiltas dan produktivitas perusahaan.
Salah satu manfaat dan tujuan utama TPM adalah meningkatkan produktivitas pabrik dan peralatan dengan investasi sederhana dalam pemeliharaan. Dengan melakukan investasi,contoh: perawatan peralatan, kerugian peralatan dapat dicegah. Ada enam kerugian yang dapat dicegah atau umum di sebut dengan 6 big loses (bahasa Inggris: six big loses):
Dua kerugian pertama mempengaruhi ketersediaan peralatan, kerugian ketiga dan keempat mempengaruhi efisiensi peralatan, dan kerugian kelima menghasilkan penurunan kualitas.
Langkah implementasi yang terkait dengan pelaksanaan atau penerapan TPM dalam sebuah perusahaan adalah Evaluasi awal tingkat TPM, Pengantar Pendidikan/ pelatihan dan pengenalan untuk TPM, Pembentukan komite TPM, pengembangan rencana induk untuk implementasi TPM, tahap demi tahap pelatihan kepada karyawan dan pemangku kepentingan di semua delapan pilar TPM, proses persiapan pelaksanaan, penetapan kebijakan dan sasaran TPM serta pengembangan value stream untuk implementasi TPM.
Panitia pengarah harus terdiri dari manajer produksi, manajer pemeliharaan, dan manajer teknik. Mereka harus merumuskan kebijakan dan strategi TPM dan memberikan nasehat. Komite ini harus dipimpin oleh seorang eksekutif tingkat atas.
Tim program TPM harus memberi motivasi karyawan perusahaan, program ini harus memiliki pengawasan dan koordinasi kegiatan pelaksanaan. Pilih area target pertama sebagai area percontohan, wilayah ini akan menunjukkan konsep TPM. Pelajaran yang didapat dari daerah sasaran awal / area percontohan dapat diterapkan lebih lanjut dalam proses implementasi. https://wave20.blogspot.com/
Karena TPM memiliki manfaat besar bagi perusahaan terutama terhadap pemanfaatan sumberdaya dengan mengikutsertakan seluruh elemen karyawan dalam pengertian melakukan peningkatan profit bisnis, maka tidak sedikit organisasi mengadopsi metode dan penerapan dari konsep Total Productive Maintenance.
Jika mencoba untuk mengambil contoh tpm dari berbagai sumber, ada baiknya perkuat metode 5S karena 5S memiliki kaitan maupun hubungan dengan TPM juga ketahui terlebih dahulu apa itu pilar TPM serta bagaimana cara implementasinya dalam lean manufacturing di perusahaan baik itu otomotif, layanan bahkan jasa agar saat memutuskan mengambil langkah penerapan TPM, organisasi dapat mengambil manfaat sesuai harapan.
8 Pilar
Delapan pilar TPM sebagian besar berfokus pada teknik proaktif dan preventif untuk meningkatkan keandalan peralatan. Adapun pilar tersebut:
- Pemeliharaan Otonom (bahasa Inggris: Autonomous Maintenance) adalah Tempat tanggung jawab untuk perawatan rutin, seperti pembersihan, pelumas, dan inspeksi, di tangan operator.
- Perbaikan Terfokus (Focused Improvement) - Mintalah sekelompok kecil karyawan bekerja sama secara proaktif untuk mencapai peningkatan operasi peralatan secara reguler dan bertahap.
- Pemeliharaan yang direncanakan (Planned Maintenance) yaitu Jadwal tugas pemeliharaan berdasarkan tingkat kegagalan yang diprediksi dan / atau diukur.
- Manajemen mutu (Quality management) adalah mendesain atas deteksi kesalahan dan pencegahan ke dalam proses produksi. Terapkan Root Cause Analysis untuk menghilangkan sumber defek kualitas yang berulang.
- Manajemen awal / peralatan (early/equipment management) - Mengarahkan pengetahuan dan pemahaman praktis tentang peralatan manufaktur yang diperoleh melalui TPM untuk memperbaiki disain peralatan baru.
- Pendidikan dan Pelatihan (Education and Training) - Hilangkan kesenjangan pengetahuan yang diperlukan untuk mencapai tujuan TPM. Berlaku untuk operator, personil pemeliharaan dan manajer.
- Lingkungan Kesehatan Keselamatan (Safety Health Environment) - Menjaga lingkungan kerja yang aman dan sehat.
- TPM Administrasi & Kantor (Administrative & office TPM) - Terapkan teknik TPM untuk fungsi administrasi.
Dengan ke- 8 pilar tersebut memungkinkan perusahaan penerap lean mampu meningkatkan profitabiltas dan produktivitas perusahaan.
Manfaat Total Productive Maintenance (TPM)
Salah satu manfaat dan tujuan utama TPM adalah meningkatkan produktivitas pabrik dan peralatan dengan investasi sederhana dalam pemeliharaan. Dengan melakukan investasi,contoh: perawatan peralatan, kerugian peralatan dapat dicegah. Ada enam kerugian yang dapat dicegah atau umum di sebut dengan 6 big loses (bahasa Inggris: six big loses):
- Kerusakan yang disebabkan oleh peralatan (Breakdown losses caused by the equipment).
- Kerugian Set-up dan penyesuaian (Set-up and adjustment losses).
- Kerugian penghentian kecil (Minor stoppage losses)
- Kerugian kecepatan (Speed losses).
- Kerugian kualitas dan pengerjaan ulang (Quality defect and rework losses).
- Yield losses
Dua kerugian pertama mempengaruhi ketersediaan peralatan, kerugian ketiga dan keempat mempengaruhi efisiensi peralatan, dan kerugian kelima menghasilkan penurunan kualitas.
Implementasi TPM
Langkah implementasi yang terkait dengan pelaksanaan atau penerapan TPM dalam sebuah perusahaan adalah Evaluasi awal tingkat TPM, Pengantar Pendidikan/ pelatihan dan pengenalan untuk TPM, Pembentukan komite TPM, pengembangan rencana induk untuk implementasi TPM, tahap demi tahap pelatihan kepada karyawan dan pemangku kepentingan di semua delapan pilar TPM, proses persiapan pelaksanaan, penetapan kebijakan dan sasaran TPM serta pengembangan value stream untuk implementasi TPM.
Panitia pengarah harus terdiri dari manajer produksi, manajer pemeliharaan, dan manajer teknik. Mereka harus merumuskan kebijakan dan strategi TPM dan memberikan nasehat. Komite ini harus dipimpin oleh seorang eksekutif tingkat atas.
Tim program TPM harus memberi motivasi karyawan perusahaan, program ini harus memiliki pengawasan dan koordinasi kegiatan pelaksanaan. Pilih area target pertama sebagai area percontohan, wilayah ini akan menunjukkan konsep TPM. Pelajaran yang didapat dari daerah sasaran awal / area percontohan dapat diterapkan lebih lanjut dalam proses implementasi. https://wave20.blogspot.com/
Bahas tentang TPM pada jig dong🙂
ReplyDeleteSangat informatif, tetap lanjutkan karyanya !
ReplyDeleteBuat Aplikasinya agar lebih mudah
ReplyDelete