![]() |
Manajemen Produksi Dan Manfaatnya. (*) |
Dalam setiap bisnis, produksi dan operasi merupakan kegiatan yang pasti ada baik outputnya berupa produk maupun jasa. Namun, tanpa manajemen yang baik, terukur, dan terdokumentasi dengan baik, kegiatan bisnis berjalan dengan tidak efektif dan efisien. Beberapa hal yang perlu diperhatikan adalah proses produksi, standar operasional prosedur (SOP), perhitungan harga pokok produksi (HPP), sarana dan prasarana, kemasan dan label kemasan, serta legalitas usaha dan produk sehingga menghasilkan tepat kualitas, kuantitas, waktu, juga mengurangi variasi antara biaya aktual dan biaya standar (pre-established).
Apakah yang dimaksud dengan manajemen produksi dan operasi? Terdapat beberapa pengertian produksi dan operasi oleh para ahli.
Menurut Fogarty yang diterjemahkan oleh Eddy Herjanto, manajemen produksi dan operasi yaitu Suatu proses yang secara berkesinambungan dan efektif menggunakan fungsi manajemen untuk mengintegrasikan berbagai sumber daya secara efisien dalam rangka mencapai tujuan (2008:20).
Menurut T Hani Handoko, Manajemen produksi dan operasi merupakan usaha-usaha pengelolaan secara optimal, penggunaan sumber daya-sumber daya (atau sering disebut faktor-faktor produksi), tenaga kerja, mesin-mesin, peralatan, bahan mentah dan sebagainya dalam proses transformasi bahan mentah dan tenaga kerja menjadi berbaga produk atau jasa (2000:3).
Menurut Sofjan Assauri, Manajemen produksi dan operasi yaitu: kegiatan yang mengatur dan mengkoordinasikan penggunaan sumber-sumber daya yang berupa sumber daya manusia, sumber daya alat dan sumber daya dana serta bahan, secara efektif dan efisien untuk menciptakan dan menambah kegunaan (utility) sesuatu barang atau jasa (2008:12).
Assauri menyebutkan 5 pembahasan dalam pengoprasian sistem produksi dan operasi (2008:29), meliputi:
1. Penyusunan rencana produksi dan operasi
Kegiatan pengoprasian sistem produksi dan operasi harus dimulai dengan penyusunan rencana produksi dan operasi.
Dalam rencana produksi dan operasi harus tercakup penetapan target produksi, scheduling, routing, dispatching, dan follow-up. Perencanaan kegiatan produksi dan operasi merupakan kegiatan awal dalam pengoprasian sistem produksi dan operasi.
2. Perencanaan dan pengendalian persediaan dan pengadaan bahan.
Kelancaran kegiatan produksi dan operasi sangat ditentukan oleh kelancaran tersedianya bahan atau masukan yang dibutuhkan bagi produksi dan operasi tersebut. Kelancaran tersedianya bahan atau masukan bagi produksi dan operasi ditentukan oleh baik tidaknya pengadaan bahan serta rencana dan pengendalian persediaan yang dilakukan.
3. Pemeliharaan atau perawatan (maintenance) mesin dan peralatan.
Mesin dan peralatan dipergunakan dalam proses produksi dan operasi harus selalu terjamin tetap tersedia untuk dapat digunakan, sehingga dibutuhkan adanya kegiatan pemeliharaan atau perawatan.
4. Pengendalian mutu
Terjaminnya hasil atau keluaran dari proses produksi dan operasi menentukan keberhasilan dan pengoprasian sistem produksi dan operasi. Dalam hal ini maka perlu di pelajari kegiatan pengendalian mutu antara lain adalah maksud dan tujuan kegiatan pengendalian mutu.
Baca juga: Pengertian Efisiensi Kinerja
5. Manajemen Tenaga Kerja (Sumber Daya Manusia)
Pelaksanaan pengoprasian system produksi dan operasi ditentukan oleh kemampuan dan keterampilan para tenaga kerja atau sumber daya manusia akan mencakup pengelolaan tenaga kerja dalam produksi dan operasi, desain tugas dan pekerjaan, dan pengukuran kerja (Work Measurement).
Ruang Lingkup manajemen produksi dan operasi akan mencakup perancangan atau penyiapan sistem produksi dan operasi serta pengoprasian dari sistem produksi dan operasi diharapkan mampu memberi dampak positif bagi bisnis sesuai tujuan masing-masing. Apa sajakah itu?
Menurut Kumar dan Surech (2009:7), tujuan manajemen operasi dan produksi adalah untuk menghasilkan layanan barang dari kualitas yang tepat dengan kuantitas tertentu pada waktu yang tepat dan biaya produksi yang benar.
- Tepat kualitas. Kualitas produk dibentuk berdasarkan kebutuhan pelanggan. Kualitas yang tepat belum tentu memiliki kualitas terbaik. Hal ini ditentukan oleh biaya produk dan karakteristik teknis seperti yang cocok dengan persyaratan tertentu.
- Tepat kuantitas. Organisasi manufaktur harus menghasilkan produk dalam jumlah yang tepat. Perusahaan memproduksi lebih dari permintaan maka persediaan bahan baku tidak mencukupi dan jika perusahaan memproduksi dalam jumlah kurang dari permintaan, maka akan menyebabkan perusahaan mengalami kekurangan produk.
- Tepat waktu. Ketepatan waktu pengiriman merupakan salah satu parameter penting untuk menilai efektivitas departemen produksi. Departemen produksi harus membuat pemanfaatan yang optimal dari sumber masukan (input) untuk mencapai tujuan perusahaan.
- Tepat biaya operasi/produksi. Biaya produksi ditetapkan sebelum produk benar-benar diproduksi. Oleh karena itu, semua upaya harus dilakukan untuk menghasilkan produk dengan biaya yang ditetapkan sebelumnya, sehingga mengurangi variasi antara biaya aktual dan biaya standar (pre-established).
Baca juga: Pengertian Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit dan Kinerjanya
Itulah penjelasan manajemen Produksi, manajemen operasi, tujuan manajemen operasi dan produksi, dan ruang lingkup manajemen produksi, yang dapat di share dalam postingan wave20.blogspot.com.***
Tag #Produksi
Post a Comment for "Manajemen Produksi Dan Tujuannya"
Terimakasih telah berkomentar sesuai pembahasan artikel