Cara Membuat SOP wave20.blogspot.com - Standar Operasional Prosedur adalah deskripsi dari setiap aktivitas yang menjelaskan dengan detail tentang siklus, takt time, rangkaian kerja dari suatu tugas lebih spesifik. Pengertian sop secara umum, Dalam bahasa Inggis disebut standard operating procedure (SOP) adalah seperangkat instruksi langkah demi langkah disusun serta dibuat oleh organisasi untuk membantu pekerja melakukan operasi rutin yang kompleks.
Dalam penerapan lean baik itu lean manufacturing, lean rumah sakit, lean accounting maupun implementasi lean di perusahaan lainnya menjadikan suatu pekerjaan yang sudah distandarisasi atau diorganisasi dengan metode yang efektif, baik dan benar, berurutan pada proses produksi bertujuan meminimalisir pemborosan (Muda).
Banyak sekali pengertian sop menurut para ahli, namun secara garis besarnya bahwa sop memiliki peran serta tujuan yang sangat penting dalam pekerjaan apabila sudah distandarisasikan. Tujuan standar operasional prosedur diantaranya:
Kenapa pekerjaan harus ada standarisasi kerja?, Mengutip dari artikel di buku Henry Ford, Today and Tomorrow, 1926;
Dari gambar diatas kita bisa membandingkan penggunaan sistem tradisional dengan penggunaan sistem lean manufacturing itu sendiri. Ketika sistem tradisional menghabiskan banyak dana untuk perbaikan, namun perusahaan yang menerapkan lean manufacturing akan sudah berada jauh ke depan dan hal itu tidak berhenti di situ saja, tapi penerapan seitem dari lean maunfacturing akan melakukan perbaikan terus menerus sehingga akan mencapai tujuan yang diinginkan oleh organisasi itu sendiri.
Inti dari menstandarisasikan sebuah pekerjaan (SOP) harus memiliki dokumen yang berpusat pada pergerakan pekerja (manusia) dengan mengkombinasikan elemen-elemen kerja ke dalam rangkaian paling efektif tanpa adanya pemborosan (Muda) bertujuan mencapai tingkat paling efisien di produksi.
Untuk pembuatan serta penyusunan sop yang baik dan benar baik itu cara membuat standar operasional prosedur di rumah sakit, pabrik, bank, pemerintahan, dll. Ada baiknya mengikuti tata cara pembuatan sop dengan memperhatikan beberapa hal, contoh ini saya ambil berdasarkan Toyota Production System (TPS):
PERTAMA, ada 3 persyaratan yang harus dipenuhi:
KEDUA, ada 3 elemen yang harus diketahui:
KETIGA, ada 3 bentuk yang perlu dilakukan untuk menstandarisasikan pekerjaan:
Setelah kita memenuhi tata cara untuk pembuatan sop diatas maka, selanjutnya pembuatan standar operasional prosedur, dengan langkah-langkah sebagai berikut.
Kemampuan anda dalam mendeskripsikan sebuah pekerjaan dalam istilah elemen kerja adalah sebuah keterampilan penting untuk menciptakan lembar Standardized Work.
Pada rangkaian pekerjaan yang telah ditetapkan perlu diberikan melalui training, mengingatkan kembali melalui pelatihan silang.
Apabila pekerja gagal dalam mengikuti rangkaian kerja, maka dapat mengakibatkan:
Kesimpulan:
Untuk melakukan cara membuat sop (standar operasional prosedur) dalam rangkaian kerja merujuk pada urutan contoh satu proses yang merupakan paling cepat, paling efisien, dengan kualitas dapat diterima, dan aman.
Ketika rangkaian kerja diikuti dengan baik, cycle time akan menjadi konstan, tidak akan ada langkah kerja yang dilupakan, dan kemungkinan kerusakan pada peralatan atau terjadinya masalah besar bisa diminimalkan.
Kekuatan yang besar dari penerapan lean manufacturing adalah setiap orang melakukan pekerjaan dengan cara yang sama. Hal ini hanya akan mungkin jika setiap langkah dari proses didefinisikan dan dilakukan secara tepat setiap waktu.
Demikianlah artikel "Cara Membuat Standar Operasional Prosedur" mulai dari penetapan hingga penyusunan sop sebagai format kerja untuk mengurangi variasi bersama wave20.blogspot.com.
Dalam penerapan lean baik itu lean manufacturing, lean rumah sakit, lean accounting maupun implementasi lean di perusahaan lainnya menjadikan suatu pekerjaan yang sudah distandarisasi atau diorganisasi dengan metode yang efektif, baik dan benar, berurutan pada proses produksi bertujuan meminimalisir pemborosan (Muda).
Banyak sekali pengertian sop menurut para ahli, namun secara garis besarnya bahwa sop memiliki peran serta tujuan yang sangat penting dalam pekerjaan apabila sudah distandarisasikan. Tujuan standar operasional prosedur diantaranya:
- Untuk keselamatan, baik pekerja maupun produk yang sedang dikerjakan.
- Kualitas/Quality akan terbangun dari tiap proses.
- Menghindari produksi berlebih atau inventori merupakan bagian dari pemborosan(waste).
- Memproduksi pada biaya terendah (Lowest Cost) agar terciptanya stabilitas.
- Alat untuk meningkatkan operasi (produksi), artinya kesempatan melakukan perbaikan (Kaizen).
Kenapa pekerjaan harus ada standarisasi kerja?, Mengutip dari artikel di buku Henry Ford, Today and Tomorrow, 1926;
Perlu diingat bahwa standarisasi hari ini adalah pondasi utama dibutuhkan untuk menjadi dasar peningkatan di esok hari. Jika anda berpikir bahwa “standarisasi” sebagai sesuatu terbaik anda ketahui hari ini, tetapi harus ditingkatkan di esok hari – anda akan mencapai sesuatu. Namun, apabila anda menganggap standar sebagai hal yang membatasi, maka kemajuan akan terhenti.
Dari gambar diatas kita bisa membandingkan penggunaan sistem tradisional dengan penggunaan sistem lean manufacturing itu sendiri. Ketika sistem tradisional menghabiskan banyak dana untuk perbaikan, namun perusahaan yang menerapkan lean manufacturing akan sudah berada jauh ke depan dan hal itu tidak berhenti di situ saja, tapi penerapan seitem dari lean maunfacturing akan melakukan perbaikan terus menerus sehingga akan mencapai tujuan yang diinginkan oleh organisasi itu sendiri.
Inti dari menstandarisasikan sebuah pekerjaan (SOP) harus memiliki dokumen yang berpusat pada pergerakan pekerja (manusia) dengan mengkombinasikan elemen-elemen kerja ke dalam rangkaian paling efektif tanpa adanya pemborosan (Muda) bertujuan mencapai tingkat paling efisien di produksi.
Bagaimana Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP)
Untuk pembuatan serta penyusunan sop yang baik dan benar baik itu cara membuat standar operasional prosedur di rumah sakit, pabrik, bank, pemerintahan, dll. Ada baiknya mengikuti tata cara pembuatan sop dengan memperhatikan beberapa hal, contoh ini saya ambil berdasarkan Toyota Production System (TPS):
PERTAMA, ada 3 persyaratan yang harus dipenuhi:
- Pekerjaan repetitif bersiklus (berulang)
- Kualitas yang tinggi dalam proses dan bahan baku
- Downtime peralatan yang rendah
KEDUA, ada 3 elemen yang harus diketahui:
- Takt time
- Rangkaian kerja
- Pekerjaan dengan standar dalam process
KETIGA, ada 3 bentuk yang perlu dilakukan untuk menstandarisasikan pekerjaan:
- Lembar Kapasitas Process
- Tabel Kombinasi kerja yang terstandarisasi
- Grafik Pekerjaan Terstandarisasi
Setelah kita memenuhi tata cara untuk pembuatan sop diatas maka, selanjutnya pembuatan standar operasional prosedur, dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1. Ketahui elemen Kerja.
Untuk mengetahui elemen kerja, kita harus tahu terlebih dahulu dasar-dasar dari elemen tersebut, yaitu:- Sebuah elemen adalah sejumlah tetap pekerjaan
- Harus awal dan akhir yang terdefinisi dengan jelas
- Sebuah elemen adalah sesuatu yang dapat anda ajarkan pada jangka waktu tertentu
- Ketika anda melengkapi sebuah elemen, anda memajukan pekerjaan itu pada bentuk tertentu
- Harus selalu dilakukan dengan cara yang sama
- Elemen-elemen digunakan untuk mendeskripsikan langkah-langkah untuk mengoperasikan sebuah mesin, merakit bagian-bagian, atau mengganti peralatan. Tujuannya adalah untuk membuat instruksi menjadi jelas dan mudah untuk dimengerti.
- Elemen kerja biasanya dalam bentuk kata kerja / Objek.
- Elemen kerja seharusnya tidak terlalu luas, atau terlalu spesifik.
Kemampuan anda dalam mendeskripsikan sebuah pekerjaan dalam istilah elemen kerja adalah sebuah keterampilan penting untuk menciptakan lembar Standardized Work.
2. Tetapkan rankaian kerja.
Seperti pada uraian diatas, ada tiga komponen yang perlu diperhatikan dalam membuat sop, salah satunya adalah rangkaian pekerjaan. Adapun rangkaian pekerjaan itu terdiri dari rangkaian beberapa langkah-langkah yang ditetapkan serta selalu diikuti.Pada rangkaian pekerjaan yang telah ditetapkan perlu diberikan melalui training, mengingatkan kembali melalui pelatihan silang.
Apabila pekerja gagal dalam mengikuti rangkaian kerja, maka dapat mengakibatkan:
- Resiko keselamatan kerja
- Fluktuasi Cycle time
- Kualitas yang tidak konsisten
- Langkah-langkah dalam proses akan diabaikan
- Mesin-mesin digunakan dengan tidak benar dan lama-kelamaan mulai rusak
Kesimpulan:
Untuk melakukan cara membuat sop (standar operasional prosedur) dalam rangkaian kerja merujuk pada urutan contoh satu proses yang merupakan paling cepat, paling efisien, dengan kualitas dapat diterima, dan aman.
Ketika rangkaian kerja diikuti dengan baik, cycle time akan menjadi konstan, tidak akan ada langkah kerja yang dilupakan, dan kemungkinan kerusakan pada peralatan atau terjadinya masalah besar bisa diminimalkan.
Kekuatan yang besar dari penerapan lean manufacturing adalah setiap orang melakukan pekerjaan dengan cara yang sama. Hal ini hanya akan mungkin jika setiap langkah dari proses didefinisikan dan dilakukan secara tepat setiap waktu.
Demikianlah artikel "Cara Membuat Standar Operasional Prosedur" mulai dari penetapan hingga penyusunan sop sebagai format kerja untuk mengurangi variasi bersama wave20.blogspot.com.
Post a Comment for "CARA MEMBUAT STANDARD OPERASIONAL PROSEDUR (SOP)"
Terimakasih telah berkomentar sesuai pembahasan artikel