Quality Control (QC) / Kontrol kualitas adalah prosedur atau serangkaian prosedur yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa produk yang diproduksi atau layanan yang dilakukan mematuhi serangkaian kriteria kualitas yang ditentukan atau memenuhi persyaratan klien atau pelanggan. QC mirip dengan, tetapi tidak identik dengan, quality assurance (QA) / jaminan kualitas. Sementara QA mengacu pada konfirmasi bahwa persyaratan tertentu telah dipenuhi oleh suatu produk atau layanan, QC mengacu pada inspeksi sebenarnya dari elemen-elemen ini, jadi mari temukan lebih jelas dalam artikel wave20.blogspot.com
QA terkadang diekspresikan bersama dengan QC sebagai ekspresi tunggal: Quality assurance dan Control (QA/QC).
Selanjutnya, data dunia nyata harus dikumpulkan -- seperti persentase unit yang gagal -- dan hasilnya dilaporkan kepada personel manajemen. Setelah ini, tindakan korektif harus diputuskan dan diambil. Contohnya, unit yang rusak harus diperbaiki atau ditolak, dan layanan yang buruk diulang tanpa biaya sampai pelanggan puas. Jika terlalu banyak kegagalan unit atau contoh layanan yang buruk terjadi, rencana harus dibuat untuk meningkatkan proses produksi atau layanan; maka rencana itu harus diwujudkan.
Akhirnya, proses QC harus terus berjalan untuk memastikan bahwa upaya perbaikan, jika diperlukan, telah memberikan hasil yang memuaskan dan untuk segera mendeteksi pengulangan atau masalah baru.
lebih lengkap temukan juga artikel Total Quality Management
QA terkadang diekspresikan bersama dengan QC sebagai ekspresi tunggal: Quality assurance dan Control (QA/QC).
PROSEDUR QUALITY CONTROL
Untuk menerapkan program QC yang efektif, perusahaan harus terlebih dahulu memutuskan standar spesifik mana yang harus dipenuhi oleh produk atau layanan. Kemudian tingkat tindakan QC harus ditentukan -- contohnya, persentase unit yang akan diuji dari setiap lot.Selanjutnya, data dunia nyata harus dikumpulkan -- seperti persentase unit yang gagal -- dan hasilnya dilaporkan kepada personel manajemen. Setelah ini, tindakan korektif harus diputuskan dan diambil. Contohnya, unit yang rusak harus diperbaiki atau ditolak, dan layanan yang buruk diulang tanpa biaya sampai pelanggan puas. Jika terlalu banyak kegagalan unit atau contoh layanan yang buruk terjadi, rencana harus dibuat untuk meningkatkan proses produksi atau layanan; maka rencana itu harus diwujudkan.
Akhirnya, proses QC harus terus berjalan untuk memastikan bahwa upaya perbaikan, jika diperlukan, telah memberikan hasil yang memuaskan dan untuk segera mendeteksi pengulangan atau masalah baru.
lebih lengkap temukan juga artikel Total Quality Management
Post a Comment for "APAKAH YANG DIMAKSUD DENGAN QUALITY CONTROL (QC)?"
Terimakasih telah berkomentar sesuai pembahasan artikel