wave20.blogspot.com, Otomasi merupakan teknik untuk membuat sebuat berjalan secara otomatis baik itu perangkat, proses maupun alat pada saat dioperasikan secara otomatis dalam penegnadalian yang dapat menggantikan organ manusia untuk usaha maupun pengambilan keputusan.
Sistem otomasi produksi dapat didefinisikan sebagai suatu tekhnologi yang berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputerisasi yang semuanya menjadi satu untuk memberikan fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu.
Pada penerapan lean produksi menggunakan sistem otomasi bertujuan untuk mengurangi idle time dan mempercepat proses informasi dan bukan mengurangi sumberdaya manusia, karena lean manufacturing dalam prakteknya berfokus kepada repect people dan memaksimalkan kemampuan dari sumberdaya tersebut.
Sistem otomatis dengan menggunakan teknologi pada praktek lean ini meliputi:
Alat mesin otomatis tidak selalu identik dengan pembelian terhadap mesin, akan tetapi juga dapat dilakukan dengan inovasi yang dilakukan oleh perusahaan melalui ide karyawan yang dikembangkan. Hal ini merupakan salah satu dari tujuan diterapkannya TPM (Total Productive Maintenance) melalui Automation Maintenance (AM), sehingga karyawan memiliki kesempatan dalam mengembangkan ide pada sistem, proses maupun peralatan yang digunakan.
Sistem pemeriksaan yang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan otomasi sistem dalam lean produksi adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan produktifitas serta effisiensi dengan mengurangi aktivitas tidak bernilai tambah (NVA) bagi pelanggan.
Baca: Meningkatkan Kualitas Produk Melalui Program Total Quality Management (TQM)
Interlocked system juga dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengidentifikasi permaslahan dengan memprioritaskan pada permasalahan tertentu agar terciptanya kebudayaan lean yaitu continous improvement. Fokus terhadap trend permasalah yang terjadi sangat penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam penyelesaian masalah.
Melalui interlocked system setiap bagian dalam perusahaan akan mengetahui permasalahan yang timbul dan bekerja sama dalam melakukan perbaikan sehingga terciptanya kerjasama tim (team work) yang kuat, baik itu antar department ataupun pemilik proses itu sendiri.
Pengawasan kontrol proses dengan praktek otomasi terhadap proses juga dapat memicu peningkatan produktivitas perusahaan, baik itu kinerja maupun produk itu sendiri. Melalui pengawasan proses yang dilakukan secara komputerisasi dapat menumbulkan serta mengangkat permasalah yang umumnya disembunyikan karena rasa khawatir ataupun takut karyawan terhadap permasalahan yang timbul.
Pengawasan ini akan membuat sistem lean berjalan dengan efektif terutama pada prinsip rise the problem to solve it. Permasalahan yang disembunyikan justru akan menimbulkan permasalahan-permasalahan lain yang disebabkan oleh satu permasalahan, oleh karena itu penerapan lean harus berpedoman kepada satu permasalahan merupakan kesempatan untuk melakukan peningkatan dengan perbaikan secara terus menerus atau continuous improvement.
Baca: Pengenalan Apa Itu Shop Floor Control dalam sistem Produksi Dan Bagaimana Menerapkan ROI
Fixed automation adalah suatu sistem di mana urutan memproses (atau perakitan) operasi ditetapkan oleh konfigurasi peralatan. Urutan operasi pada umumnya sederhana, yaitu dengan mengintegrasi dan koordinasi dari banyak operasi ke dalam satu peralatan yang membuat sistem kompleks.
Kesimpulan: Kesalahan fatal yang dilakukan dalam melakukan penerapan otomasi sistem produksi pada praktek lean adalah menganggap bahwa dengan adanya otomasi sistem produksi maka dapat mengurangi sumberdaya. Justru dengan adanya sitem otomasi ini adalah cara bagaimana meningkatkan produktivitas perusahaan dengan memberdayakan serta menggali kemampuan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan dalam melakukan perbaikan serta memotivasi mereka untuk membantu perusahaan dalam bersaing secara kompetitif.
Demikian tulisan kami tentang Otomasi Sistem Produksi Dalam Penerapan Lean Manufacturing. Semoga artikel wave20.blogspot.com ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang atau akan menerapkan sistem lean di perusahaan.
Sistem otomasi produksi dapat didefinisikan sebagai suatu tekhnologi yang berkaitan dengan aplikasi mekanik, elektronik dan sistem yang berbasis komputerisasi yang semuanya menjadi satu untuk memberikan fungsi terhadap manipulator (mekanik) sehingga akan memiliki fungsi tertentu.
Pada penerapan lean produksi menggunakan sistem otomasi bertujuan untuk mengurangi idle time dan mempercepat proses informasi dan bukan mengurangi sumberdaya manusia, karena lean manufacturing dalam prakteknya berfokus kepada repect people dan memaksimalkan kemampuan dari sumberdaya tersebut.
TEKNOLIGI SISTEM OTOMASI
Sistem otomatis dengan menggunakan teknologi pada praktek lean ini meliputi:
1. Alat mesin otomatis untuk memproses.
Tujuan dari penerapan lean manufacturing di perusahaan adalah menghilangkan 8 wastes (8 Pemborosan) dengan cara praktek perbaikan berkesinambungan melalui aktivitas kaizen. Alat mesin dengan sistem otomatis ini digunakan sebagai salah satu pengendalian mutu produk utnuk mengurangi ataupun menghilangkan rework serta langkah dari pencegahan (error proofing).Alat mesin otomatis tidak selalu identik dengan pembelian terhadap mesin, akan tetapi juga dapat dilakukan dengan inovasi yang dilakukan oleh perusahaan melalui ide karyawan yang dikembangkan. Hal ini merupakan salah satu dari tujuan diterapkannya TPM (Total Productive Maintenance) melalui Automation Maintenance (AM), sehingga karyawan memiliki kesempatan dalam mengembangkan ide pada sistem, proses maupun peralatan yang digunakan.
2. Sistem pemeriksaan otomatis untuk pengendalian mutu.
Kendali mutu (Quality Control) merupakan cara yang dilakukan untk memenuhi kebutuhan serta kepuasan pelanggan. Melalui sistem pemeriksaan otomatis untuk kendali mutu seperti pokayoke maupun error proofing dalam mencegah dan mengidentifikasi permasalahan sedini mungkin sehingga tidak menimbulkan terjadinya produk cacat.Sistem pemeriksaan yang dilakukan secara otomatis dengan menggunakan otomasi sistem dalam lean produksi adalah bagian dari komitmen perusahaan dalam meningkatkan produktifitas serta effisiensi dengan mengurangi aktivitas tidak bernilai tambah (NVA) bagi pelanggan.
Baca: Meningkatkan Kualitas Produk Melalui Program Total Quality Management (TQM)
3. Interlocked System.
Sistem komputer untuk perencanaan, pengumpulan data, dan pengambilan keputusan untuk mendukung proses dalam produksi bertujuan agar terciptanya quick responds terhadap permasalahan yang terjadi dalam proses produksi.Interlocked system juga dapat digunakan sebagai salah satu cara untuk mengidentifikasi permaslahan dengan memprioritaskan pada permasalahan tertentu agar terciptanya kebudayaan lean yaitu continous improvement. Fokus terhadap trend permasalah yang terjadi sangat penting dilakukan agar tidak terjadi kesalahan dalam penyelesaian masalah.
Melalui interlocked system setiap bagian dalam perusahaan akan mengetahui permasalahan yang timbul dan bekerja sama dalam melakukan perbaikan sehingga terciptanya kerjasama tim (team work) yang kuat, baik itu antar department ataupun pemilik proses itu sendiri.
4. Pengawasan proses komputer kontrol balik.
Dengan praktek otomasi sistem dalam produksi pada praktek lean manufaktur dapat digunakan sebagai alat saling control terhadap proses yang terjadi di produksi. Pengawasan control balik inilah yang kemudian akan membuat kebudayaan lean dalam penyelesaian masalah dapat tercipta.Pengawasan kontrol proses dengan praktek otomasi terhadap proses juga dapat memicu peningkatan produktivitas perusahaan, baik itu kinerja maupun produk itu sendiri. Melalui pengawasan proses yang dilakukan secara komputerisasi dapat menumbulkan serta mengangkat permasalah yang umumnya disembunyikan karena rasa khawatir ataupun takut karyawan terhadap permasalahan yang timbul.
Pengawasan ini akan membuat sistem lean berjalan dengan efektif terutama pada prinsip rise the problem to solve it. Permasalahan yang disembunyikan justru akan menimbulkan permasalahan-permasalahan lain yang disebabkan oleh satu permasalahan, oleh karena itu penerapan lean harus berpedoman kepada satu permasalahan merupakan kesempatan untuk melakukan peningkatan dengan perbaikan secara terus menerus atau continuous improvement.
Manfaat Dari Otomasi Sistem Produksi
Kegunaan serta alasan mengapa diperlukannya otomasi sistem produksi dalam penerapan lean manufacturing di perusahaan.- Meningkatkan produktivitas perusahaan.
- Meningkatkan kualitas produk ataupun layanan.
- Meningkatkan kemampuan serta memotivasi sumberdaya.
- Keamanan. Dengan otomasi manufaktur pekerjaan lebih aman baik itu atas kecelakaan kerja akibat operasi produksi.
- Menurunkan manufacturing lead time (MLT). Melalui otomasi sistem produksi di manufaktur dapat mereduksi waktu antara pesanan pelanggan hingga delivery produk.
Baca: Pengenalan Apa Itu Shop Floor Control dalam sistem Produksi Dan Bagaimana Menerapkan ROI
JENIS-JENIS OTOMASI SISTEM PRODUKSI
Sistem otomasi produksi dapat digolongkan ke dalam tiga jenis basis dasar, yaitu:1. Otomasi yang ditetapkan/perbaiki (fixed automation).
Fixed automation adalah suatu sistem di mana urutan memproses (atau perakitan) operasi ditetapkan oleh konfigurasi peralatan. Urutan operasi pada umumnya sederhana, yaitu dengan mengintegrasi dan koordinasi dari banyak operasi ke dalam satu peralatan yang membuat sistem kompleks.
2. Otomasi programmable.
Otomasi melalui program merupakan peralatan produksi dirancang dengan kemampuan untuk berubah urutan operasi dan mengakomodasi bentuk wujud produk berbeda. Urutan Operasi dikendalikan oleh suatu program, yang mana satu set instruksi yang coded sedemikian sehingga sistem dapat membaca dan menginterpretasikannya.3. Otomasi fleksibel.
Sistem otomatis fleksibel adalah yang mampu untuk memproduksi berbagai produk atau memisahkan dengan hampir tidak ada waktu hilang untuk perubahan sistem kerja dari satu produk kepada yang berikutnya.Kesimpulan: Kesalahan fatal yang dilakukan dalam melakukan penerapan otomasi sistem produksi pada praktek lean adalah menganggap bahwa dengan adanya otomasi sistem produksi maka dapat mengurangi sumberdaya. Justru dengan adanya sitem otomasi ini adalah cara bagaimana meningkatkan produktivitas perusahaan dengan memberdayakan serta menggali kemampuan sumberdaya yang dimiliki oleh perusahaan dalam melakukan perbaikan serta memotivasi mereka untuk membantu perusahaan dalam bersaing secara kompetitif.
Demikian tulisan kami tentang Otomasi Sistem Produksi Dalam Penerapan Lean Manufacturing. Semoga artikel wave20.blogspot.com ini dapat bermanfaat bagi anda yang sedang atau akan menerapkan sistem lean di perusahaan.
Post a Comment for "OTOMASI SISTEM PRODUKSI DALAM PENERAPAN LEAN MANUFACTURING DI PERUSAHAAN"
Terimakasih telah berkomentar sesuai pembahasan artikel