CARA MENINGKATKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM)

wave20.blogspot.com, - Quality Management System (QMS) atau yang biasa dikenal dengan Sistem Manajemen Mutu (SMM) adalah alat lean yang penting. Di perusahaan baik itu jasa maupun layanan untuk pengaturan (manajer) pengendalian kualitas terefektif memanfaatkan penerapan semua SMM untuk meningkatkan mutu ataupun kualitas produk, mengoptimalkan proses manufaktur dan melebihi standar bisnis. Jadi, bagaimana kita supaya dapat meningkatkan sistem manajemen kualitas tersebut?

https://wave20.blogspot.com/


1. Memanfaatkan Kekuatan Otomatisasi

Pepatah lama, "bekerja lebih cerdas, tidak lebih keras" pasti berlaku di sini. SMM tradisional berbasis kertas atau spreadsheet berbasis kerja keras untuk mempertahankan dan memerlukan banyak pembaruan manual. Mencoba menganalisis data apa pun yang dikumpulkan dalam sistem ini bahkan lebih menyita waktu. Untuk alasan ini, pabrikan terkemuka berinvestasi dalam SMM otomatis. SMM otomatis mengumpulkan dan menggabungkan data secara real time, menyederhanakan proses manajemen mutu. Selain itu, QMS modern menyediakan kontrol versi otomatis dan repositori data sentral. Dengan begitu, kita tidak perlu menebak dokumen mana yang diperbarui, dan sebagainya, tujuannya adalah peningkatan efisiensi waktu.


2. Integrasikan QC (Kontrol Mutu) dengan Manajemen Proses Lainnya

Pengendalian mutu atau kualitas tidak boleh menjadi "penjaga tunggal". Sebaliknya, QC harus menyelaraskan dengan area lain dari strategi bisnis baik itu mulai dari sumber dan desain melalui manufaktur, distribusi, dan layanan.


3. Pertahankan Standar Tinggi untuk Pelaporan dan Analisis

Pelaporan solid berasal dari data yang solid. SMM harus memiliki sistem modern sehingga akurasi data pelaporan untuk analisis lebih real time. Ini sangat menjelaskan mengapa SMM serta tqm tersebut begitu penting bagi perusahaan, mungkin Anda pernah mendengar "berikan contoh produk yang anda miliki?". Hal inilah menjadikan kualitas sangat penting.
Kualitas tidak mahal namun kualitas bernilai



4. Terus lakukan Perbaikan

Penting untuk memiliki SMM yang berkembang menyesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan manufaktur. Sistem yang baik tentu harus juga didukung oleh karyawan untuk ikut dalam melakukan perbaikan proses. Ketika sistem manajemen kualitas adalah hanya sekedar sekumpulan prosedur terdokumentasi dan praktek-praktek standar untuk manajemen sistem yang bertujuan menjamin kesesuaian dari suatu proses maupun produk baik dalam bentuk barang atau jasa terhadap kebutuhan atau persyaratan tertentu tanpa usaha perbaikan berkelanjutan (Kaizen) maka ini akan menghilangkan tujuan manajemen kualitas.


5. Terus Menvalidasi Sistem Perusahaan

Terus berjuang untuk mencapai keunggulan adalah strategi yang diperlukan untuk menjadi pemimpin di bidang manufaktur. Prinsip yang sama ini berlaku untuk SMM. Untuk membantu produsen mencapai tujuan tersebut dan untuk melindungi konsumen, pemerintah Indonesia mengharuskan produsen dalam industri yang sangat diatur untuk memperbarui (yaitu, memvalidasi) SMM mereka agar tetap sejalan dengan peraturan saat ini. SMM modern memiliki validasi berkelanjutan yang dibangun ke dalam sistem.

https://wave20.blogspot.com/



6. Maksimalkan Total Manajemen Mutu (TQM)

Dalam perusahaan, Anda mungkin memiliki atau menerapkan Quality Control (QC) dan Quality Assessment (QA), dimana QC (Kontrol Mutu) adalah proses untuk memastikan bahwa kualitas suatu produk atau jasa telah memenuhi standar yang telah ditentukan sebelumnya sedangkan untuk QA adalah pemeliharaan tingkat kualitas yang diinginkan dalam suatu layanan atau produk, terutama dengan cara memperhatikan setiap tahap proses pengiriman atau produksi. Itulah mengapa sangat penting untuk memaksimalkan TQM tersebut apabila usaha ingin mencapai tujuan kualitas terbaik. Jadi sudah siapkan SMM Anda implemtasikan di perusahaan Anda sahabat wave20.blogspot.com;

Post a Comment for "CARA MENINGKATKAN SISTEM MANAJEMEN MUTU (SMM)"